Monday 28 January 2019

TEMPAT UNIK YANG BERADA DI DALAM TEMPAT IBADAH MASJID SANG CIPTA RASA



 Ada tempat unik yang berada di area dalam tempat ibadah di masjid agung sang cipta rasa yakni tempat itu berbentuk seperti kotak dengan adanya pagar pembatas yang tersusun rapi dan dibuat khusus oleh para wali songo untuk tempat sholat keluarga raja. Dua kerajaan tersebut adalah keluarga kerajaan kanoman dan kelurga kerajaan kasepuhan. Letak tempat tersebut pun berbeda,yakni tempat sholat keluarga kerajaan kanoman berada di belakang sedangkan tempat sholat keluarga kerajaan kasepuhan berada di depan.
 Tujuan di adakannya tempat tersebut untuk menandakan kepada masyarakat bahwa keluarga kerajaan mencontohkan hal baik dan hal positif dalam beribadah. Serta apabila keluarga kerajaan tersebut tidak sholat,maka itu akan menjadi aib tersendiri bagi keluarga kerajaan tersebut. Dan tidak sembarang orang yang dapat melakukan ibadah sholat di area pembatas tersebut. Berbeda dengan sekarang,semua orang dapat menikmati rasanya ketika sholat di area tempat kerajaan. Tidak sedikit orang yang cerita bahwa ketika sholat di area keluarga kerajaan itu berbeda sensasi dan tingkat ke khusuan dalam melakukan ibadah sholat.

KEINDAHAN DAN KEUNIKAN MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA




Masjid agung memiliki nilai estetika yang tidak kalah cantik dengan masjid-masjid lainnya,dikarenakan di dalam masjid ini banyak sekali pahat yang dibuat sangat unik oleh pembuatnya. Dan uniknya lagi, di dalam masjid agung sang cipta rasa ini tidak tedapat pahatan ataupun corak yang menandakan bahwa itu adalah tempat beribadahnya umat yang beragama islam. Alasan tidak adanya pahatan atau corak tersebut adalah zaman dahulu ketika masjid agung sang cipta rasa tersebut dibangun salah satu alasannya selain untuk beribadah umat islam,juga untuk menarik para warga atau masyarakat untuk berkunjung ke tempat itu meskipun para pengunjung itu hanya sekedar berkeliling di area masjid.
Para wali songo dahulu membuat bangunan yang tidak ada hubungannya dengan agama islam adalah salah satu cara untuk menarik perhatian masyarakat agar dapat berkunjung ke masjid karena pada zaman itu banyak masyarakat yang belum mengenal apalagi menganut agama islam. Membuat nyaman warga sekitar nyaman ditempat tersebut adalah cara lain untuk membuat masyarakat betah dan ingin kembali ke tempat tersebut. Sehingga para wali dengan mudah untuk berdakwah dengan penyampaian yang menentramkan dan menyejukan hati,juga masyarakat put tidak merasa risih akan dakwah yang disampaikan oleh para wali. Karena selain tempat tersebut nyaman untuk disinggahi, wali songo pun menyampaikan dakwahnya dengan penuh kedamaian dan ketenteraman sehingga membuat masyarakat menjadi tambah nyaman dan tambah betah untuk berlama-lama di tempat tersebut. Dan akhirnya pun tidak sedikit masyarakat sekitar yang masuk ke ajaran yang disampaikan wali songo,yakni ajaran agama islam.

Sembilan Pintu Masjid Agung Sang Cipta Rasa (adi chandra)



Bangunan utama (asli) masjid Agung Sang Cipta Rasa memiliki sembilan pintu yang menyimbolkan sembilan wali (wali songo) yang turut berkontribusi aktif dalam proses pembangunannya pintu utamanya berada disisi timur sejajah dengan mihrab namun pintu utama ini nyaris tak pernah di buka kecuali pada saat shalat jum’at, shalat hari Raya dan peringatan hari besar islam. Delapan pintu lainnya di tempatkan disisi utara dan selatan (kanan dan kiri) bangunan utama dengan ukuran sangat kecil di bandingkan ukuran normal sebuah pintu.
Pada hari biasa ada hanya satu pintu yang senantiasa dibuka oleh pengurus masjid yakni satu pintu disisi kanan bangunan, seluruh delapan pintu samping masjid ini sengaja di buat dalam ukuran kecil dan sempit memaksa setiap orang dewasa yang ingin masuk ke dalam masjid agar menundukan kepalanya hal itu menyimbolkan penghormatan dan merendahkan diri dan rendah hati manakala memasuki masjid. Delapan pintu samping ini juga dilengkapi dengan daun pintu yang ukurannya juga kecil dan di beri cat berwarna hijau dan sepi dari ukuran. Berbeda dengan pintu utamanya yang berukuran besar dan penuh dengan banyak ukiran yang sangat indah. Ruang dalam masjid ini juga tidak digunakan untuk shalat berjamaah lima waktu. Pelaksanaan shalat lima waktu dialih fungsikan diarea pendopo depan. Sebuah partisi berukir dari kayu jati di sisi depan area pendopo sebagai penanda tempat bagi imam.

KANTIN DI SEKITAR AREA MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA




 Di area sekitar masjid agung sang cipta rasa terdapat beberapa kantin atau tempat nongkrong yang dapat dikunjungi setelah lelah berkeliling di masjid agung sang cipta rasa ataupun setelah lelah di dalam perjalanan menuju masjid agung sang cipta rasa. Banyak sekali jajanan yang terdapat di sekitar area masjid tersebut. Salah satunya adalah es durian yang sangat amat menarik untuk dicicipi dan juga dinikmati setelah lelah berkeliling di sekitar area masjid agung sang cipta rasa ditambah cuaca daerah cirebon ini sangat panas karena dekat dengan pantai semakin membuat anda menarik untuk mencicipi jajanan tersebut.
 Kantin yang berada di area luar masjid agung sang cipta rasa ini banyak  sekali sehingga mampu menampung jumlah pengunjung yang banyak. Serta tempat kantin tersebut tarasa nyaman untuk sekedar ber-istirahat setelah lelah dalam perjalanan menuju tempat masjid tersebut,maupun untuk pengunjung yang lelah setelah berkeliling di area dalam masjid.

Maksurah Masjid Agung Sang Cipta Rasa (adi chandra)



Di dalam Masjid Agung Sang Cipta Rasa ada dua Maksurah, yaitu satu Maksurah ditempatkan di shaf paling depan bersebelahan dengan mimbar, satu Maksurah lagi ditempatkan pada shaf paling belakang disebelah kiri pintu masuk utama. Layaknya seperti sebuah masjid kerajaan di masjid Agung Sang Cipta Rasa ini juga disediakan tempat untuk shalat khusus bagi keluarga kerajaan atau Maksurah berupa area yang dipagar dengan pagar kayu berukir. Maksurah yang ditempatkan di shaf paling  depan di sebelah mimbar itu diperuntukan bagi sultan dan keluarga keraton kasepuhan, Maksurah yang ditempatkan di shaf paling belakang di samping kiri pintu utama itu di peruntukan bagi sultan dan keluarga keraton kanoman.
Maksurah banyak ditemui di masjid-masjid tua arabia, afrika utara hingga wilayah-wilayah bekas kekuasaan emperium turki usmani. Fungsi awalnya adalah sebagai perlindungan bagi sultan dan pejabat tinggi kerajaan selama melaksanakan shalat di masjid dari kemungkinan serangan fisik terhadap petinggi kerajaan. Di dalam Maksurah ini pada masanya juga dilengkapi dengan senjata ringan pembelaan diri seperti tombak dan lainnya.
Bentuk tempat beribadahnya bagi sultan dan keluarga keratin kasepuhan dan keluarga keraton kanoman dengan bentuk ukuran 2m persegi, para pengunjung tidak diperbolehkan untuk memasuki tempat tersebut demi menjaga keutuhan tempat beribadahnya para sultan dan keluarga keratin kasepuhan dan keratin kanoman. Konon katanya apabila ada masyarakat yang tertidur ditempat itu akan dipindahkan posisi dirinya ketika tidur ketempat yang lain oleh penunggu tempat tersebut.


CERITA UNIK SERTA MITOS YANG BEREDAR DI MASYARAKAT MENGENAI MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA




Ada banyak sekali cerita unik dan mitos yang beredar di masyarakat mengenai masjid agung sang cipta rasa ini. Tentunya tidak dapat dijelaskan satu persatu karena terlalu banyak sekali cerita unik maupun mitos ini. salah satu mitos yang beredar di masyarakat adalah ada air sumur yang mampu mengobati berbagai macam penyakit maupun bisa membuat yang minum air itu jadi awet muda. Tentunya semakin menarik bagi para masyarakat yang tau akan hal ini untuk mengunjungi tempat atau area air dumur yang terdapat di masjid agung sang cipta rasa tersebut. Tidak sedikit orang yang memburu air sumur ini karena memiliki banyak khasiat dan juga tidak sedikit para wisatawan asing yang ingin mencoba khasiat dari air sumur ini. karena banyak bukti akan ke khasiatan air sumur ini,salah satu contoh kasusnya adalah ada seorang yang memiliki penyakit yang susah disembuhkan. Namun, ketika dia meminum air dari sumur tersebut keesokan harinya penyakit yang ia derita seketika sembuh. Meski banyak pertentangan dan banyak warga yang tidak percaya tentang khasiat dari air sumur ini tapi ada saja orang yang masih mempercayai akan air sumur ini.
Selain dari mitos air sumur yang ada di masjid agung sang cipta rasa ini ada juga mitos lain yang berkembang di masyarakat yaitu jika ada seseorang yang tidur di dalam area beribadah atau tempat sholat maka setelah ia bangun dari tidurnya ia akan menjadi gila. Selain menjadi gila ada juga orang yang mengaku ia di pindahkan ke tempat lain yakni seperti tempat wudhu atau area air sumur tersebut. Tidak ada yang tahu pasti siapa yang memindahkan seseorang tersebut,tetapi seseorang tersebut mengaku ada yang memindahkan dirinya dari tempat tidur yang ia tempati sejak awal. Itulah beberapa cerita unik serta mitos yang beredar di masyarakat mengenai masjid agung sang cipta rasa.

AREA PARKIR DI MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA






Di masjid agung sang cipta terdapat area parkir yang cukup luas untuk digunakan oleh pengunjung yang ingin melakukan ibadah sholat di masjid tersebut,maupun digunakan oleh pengunjung yang sekedar ingin mengunjungi tempat tersebut. Bagi pengunjung yang ingin memarkirkan motornya dapat di area dalam sekitar masjid agung sang cipta rasa dan bagi pengunjung yang membawa mobil,dapat memarkirkan mobilnya di area luar masjid agung sang cipta rasa karena jika mobil tidak dapat memasuki area dalam masjid agung sang cipta rasa.
Area parkir di area masjid agung sang cipta rasa dapat memuat lebih dari 35 motor,karena area tersebut cukup luas untuk digunakan oleh para pengendara roda dua. Dan juga area parkir tersebut cukup nyaman untuk para pengendara motor menyimpan kendraannya di tempat tersebut. Selain itu jika parkir di area dalam masjid agung sang cipta rasa tidak akan dikenakan biaya parkir selayaknya parkir di area umum. Akan tetapi, apabila parkil kendaraan roda empat akan dikenakan biaya sekitar 2 sampai 5 ribu rupiah.